Rabu, 11 Januari 2017

Jokowi Perkenalkan 5 Startup Pertanian dalam Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat



11COMMENTS
Sanny Gaddafi Jokowi Startup Pertanian
Sebuah survei Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2013 menyebutkan kalau selama kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah kehilangan 5 juta petani.
Demi mengatasi hal tersebut, pemerintah Indonesia pun mempunyai inisiatif untuk membuat program Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat.
Hari ini (11/4), Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan program tersebut di Sub Terminal Agribisnis Desa Larangan, Brebes. Menurut beliau, program sinergi ini adalah bentuk gotong royong pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, pihak swasta, dan masyarakat. “Jadi, tidak boleh lagi ada yang bekerja sendiri-sendiri. Jika dilakukan bersama, saya optimis akan berhasil,” ujar Presiden Jokowi.
Sebuah perusahaan konsultan dunia telah menyimpulkan kalau pemanfaatan internet bisa meningkatkan pendapatan petani sebesar 11 persen. Karena itu, salah satu bagian dari program sinergi ini adalah dikenalkannya lima startup yang menggunakan internet untuk membantu kesejahteraan petani. “Kemajuan teknologi harus dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat, dan pemerintah juga harus mendorong petani atau UKM Indonesia untuk Go Digital,” ujar Menkominfo Rudiantara.
Berikut ini adalah lima startup pertanian yang diperkenalkan hari ini.

Petani

8Villages
Petani adalah aplikasi Android buatan 8Villages yang berguna untuk memudahkan pertukaran informasi antara para pakar pertanian dan para petani. Dengan aplikasi ini, para petani bisa bertanya tentang berbagai masalah terkait pertumbuhan tanaman.
Petani bisa mengirimkan foto kondisi tanaman, dan para pakar pertanian bisa menjawab setiap keluhan dari para petani tersebut. Aplikasi ini juga bisa berfungsi sebagai forum online, di mana para petani bisa bertukar informasi dengan petani lain.
Coba aplikasi Petani melalui tautan berikut
App Info
Review Star Android YellowReview Star Android YellowReview Star Android YellowReview Star Android YellowReview Star Android Gray
Petani
8villages -  Apr 08, 2016
Genre:  Education
Size:   9.5M
Installs:   1,000 - 5,000
Gratis

TaniHub

Imagine Cup TaniHub
Berawal dari sebuah event Startup Weekend di tahun 2015, TaniHub akhirnya terbentuk. Dengan aplikasi yang mereka buat, TaniHub ingin memotong jalur distribusi sehingga para petani bisa langsung menjual hasil panen mereka langsung ke konsumen.
Kamu bisa mengunduh aplikasi TaniHub di
App Info
Review Star Android YellowReview Star Android YellowReview Star Android YellowReview Star Android YellowReview Star Android Yellow
TaniHub
TaniHub, Inc. -  Jan 15, 2016
Genre:  Shopping
Size:   9.4M
Installs:   100 - 500
Gratis

LimaKilo

LimaKilo
Limakilo merupakan salah satu layanan yang diikutsertakan dalam Mandiri Hackathon 2016. Mirip dengan TaniHub, layanan ini berusaha menghilangkan peran tengkulak dalam distribusi bahan pangan. Dengan layanan Limakilo, seorang petani bisa langsung terhubung dengan konsumen yang ingin membeli hasil panen mereka.
Apabila kamu tertarik untuk menggunakan LimaKilo, silakan buka tautan berikut.

Pantau Harga

Pantau Harga
Pantau Harga adalah aplikasi yang bisa kamu gunakan untuk mengetahui informasi harga beragam komoditi pangan di pasar. Dengan begitu, transaksi jual beli antara pembeli dan penjual bisa jadi lebih transparan. Aplikasi ini berhasil menjadi juara ketiga di Hackathon Merdeka.
Tertarik untuk mencoba aplikasi Pantau Harga, unduh aplikasinya di
App Info
Review Star Android YellowReview Star Android YellowReview Star Android YellowReview Star Android YellowReview Star Android Gray
Pantau Harga Mobile
Code4nation -  Apr 06, 2016
Genre:  Shopping
Size:   8.3M
Installs:   100 - 500
Gratis

Nurbaya Initiatives

Nurbaya Initiative
Nurbaya Initiatives adalah sebuah layanan yang berusaha membantu para petani maupun pemilik UKM untuk bisa berjualan secara online. Apabila ada seorang petani yang ingin barangnya dijual secara online, fasilitator dari Nurbaya Initiatives akan membuatkan toko online, mempromosikannya, dan memberitahukan kepada sang petani apabila ada pesanan yang masuk.
Petani hanya perlu mempersiapkan produk yang dipesan, dan mengirimkannya kepada partner logistik Nurbaya Initiatives. Setelah pesanan sampai ke tangan pembeli, barulah petani akan mendapatkan uang pembayaran.
Untuk mencoba layanan Nurbaya Initiatives, kamu bisa membuka tautan berikut.

Pemerintah sengaja memilih Brebes sebagai lokasi percontohan program sinergi ini. Brebes dikenal sebagai daerah penghasili bawang merah, sebuah komoditas yang penting namun kesejahteraan petaninya relatif rendah. Apabila kesejahteraan petani Brebes bisa membaik, diharapkan hal itu bisa menjadi contoh untuk daerah-daerah lain.
Sanny Gaddafi, co-founder dari 8Villages yang membuat aplikasi Petani, mengatakan kepada Tech in Asia kalau ia berharap kalau infrastruktur internet bisa berkembang seluas dan secepat mungkin. “Semoga program sinergi ini bisa menjadi sebuah gerakan nasional, Petani Go Digital,” ujar Sanny.
Co-founder dari TaniHub, Michael Jovan Sugianto (Mike), mengatakan kalau ia bersyukur TaniHub bisa ikut ambil bagian dalam program ini. “Saya jadi belajar kalau dalam membangun startup pertanian, kami harus berhubungan langsung dengan para petani dan pihak-pihak yang bersangkutan. Kami sekarang tahu siapa yang harus kami hubungi dalam melakukan hal tersebut,” jelas Mike kepada Tech in Asia.
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

ABOUT ADITYA

Suka menulis perkembangan dunia startup dan teknologi. Pecinta buku biografi dan science fiction. Bisa diajak ngobrol lewat email aditya@techinasia.com atau Twitter @adheet_ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar